Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan

Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan

Manfaat ketumbar pada umumnya ialah sebagai bumbu dapur, tetapi sebenarnya ada tidak sedikit manfaat lainnya untuk kesehatan manusia. Meski demikian, bahan alami ini pun punya potensi negatif.

Ketumbar yang lebih dikenal sebagai bumbu masak ini ialah biji tumbuhan ketumbar yang dikeringkan. Bentuk aslinya serupa bola-bola kecil berwarna putih, seringkali digerus atau ditumbuk menjadi bubuk. Biji ketumbar utuh bisa bertahan sampai 1-2 tahun bila ditabung di dalam wadah kedap udara. Sedangkan bubuk ketumbar bisa bertahan sampai enam bulan.

Dari sisi nutrisinya, dua sendok santap bubuk ketumbar bisa berisi:

30 kalori
1,8 gram lemak
1,2 gram protein
5,6 gram karbohidrat
4 gram serat

Konsumsi ketumbar bisa mendukung keperluan harian sampai 8 persen kalsium, 10 persen zat besi, 4 persen vitamin C, dan 68 persen vitamin K.

Berbagai riset telah mengungkapkan guna ketumbar, meski sejumlah anggapan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Di bawah ini ialah beberapa klaim guna ketumbar yang pantas disimak.

Ternyata ketumbar berfungsi mencegah keracunan makanan.
Hasil riset mengungkap guna ketumbar untuk menangkal kanker. Rempah-rempah laksana ketumbar bisa menghambat pembentukan heterocyclic amine (HCA) pada daging yang dimasak. Ini penting sebab konsumsi makanan yang berisi HCA tidak jarang dihubungkan dengan bertambahnya risiko kanker. HCA ialah bahan kimia yang terbentuk ketika daging dimasak pada suhu tinggi.

Manfaat ketumbar pada kesehatan, khususnya kesehatan pencernaan, antara beda menangani sakit perut, konstipasi, cacingan, hilang napsu makan, mual, kejang usus, dan buang gas. Manfaatnya pun dikait-kaitkan dengan pencegahan penyakit hernia. Penelitian mengejar bahwa ketumbar dan daun kemangi berisi keratenoid beta-karoten dalam kadar tinggi, di samping berisi beta-kryptoxanthin, zeaxanthin, dan lutein yang turut berperan sebagai zat antioksidan. Konsumsi makanan berisi keratenoid ini berperan menurunkan risiko terserang penyakit mata dan sejumlah jenis kanker.

Ketumbar juga berfungsi untuk menangani sakit gigi, nyeri otot, ambeien, campak, infeksi jamur dan bakteri, pun melancarkan ASI pada ibu menyusui.
Di samping itu, ketumbar disinggung dapat membunuh parasit, menanggulangi konstipasi, dan sindrom iritasi usus, walau dugaan-dugaan ini perlu dianalisis lebih lanjut. Pada sisi yang butuh dikhawatirkan pada orang-orang tertentu, ketumbar bisa berisiko mengakibatkan alergi dan menambah sensitivitas terhadap cahaya matahari sehingga menambah risiko kanker kulit dan kulit terbakar. Pada sangkaan tertentu lainnya, ketumbar sendiri dapat mengakibatkan peradangan dan iritasi kulit juga.

Awasi konsumsi ketumbar dan kadar gula darah bila Anda mengonsumsi obat diabetes dan hentikan konsumsi ketumbar minimal 2 minggu sebelum operasi. Kedua urusan ini penting dilaksanakan karena ketumbar diandalkan  dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Perhatikan pun bahwa bahan ini bisa menurunkan desakan darah sampai-sampai pengidap desakan darah rendah dan orang-orang yang sedang menjalani penyembuhan dengan obat penurun desakan darah butuh berhati-hati.

Pada umumnya, ketumbar lumayan aman dikonsumsi dalam kadar secukupnya. Namun walau dari bahan alami, konsumsi ketumbar yang diubah menjadi produk herba tetap butuh mematuhi dosis pada label. Kondisi beda yang butuh diwaspadai ialah bagi konsumen yang sedang hamil dan menyusui sebab efek-efeknya belum diketahui. Sebagai tahapan pengaman, usahakan hindari konsumsi ketumbar berlebihan untuk sedangkan waktu.